Tak ada yang mengatakan bahwa hidup selalu berjalan sesuai dengan keinginan. Selalu ada pemicu ketegangan pemicu stres dalam kehidupan sehari-hari. Pekerjaan yang menumpuk, masalah keuangan, atau setumpuk cucian di rumah. Alih-alih mencari jalan keluar, Anda akan fokus pada masalah. Walaupun yang Anda butuhkan untuk keluar dari stres tidaklah sesulit perkiraan Anda. Cukup menarik napas dalam-dalam dan menikmati secangkir kopi, teh, atau coklat. Bebaskan diri Anda dari stres dengan kafein dan relaksasi. Niscaya solusi terbentang di hadapan Anda.
Mengapa secangkir kopi, teh, atau coklat bisa merelaksasi? Jawabannya, karena bahan-bahan tersebut mengandung kafein. Dalam beberapa tahun terakhir ini, para peneliti mengungkap beberapa efek kafein terhadap emosi seseorang. Seseorang bisa merasa bahagia setelah mengonsumsi kafein dalam jumlah tertentu.
Kafein bisa membantu Anda lebih relaks saat menghadapi faktor-faktor stres, membantu menurunkan kegelisahan, dan menenangkan diri di tengah kondisi yang tidak nyaman. Kendati kafein tergolong stimulan dan senyawa psikoaktif, kafein mampu menciptakan kedamaian dan ketenangan.
Orang yang meminum 1 atau 2 cangkir kopi sehari akan berada dalam suasana hati dan pikiran yang lebih baik daripada orang yang tidak mengonsumsinya sama sekali. Demikian pula dengan orang yang mengonsumsinya 3 atau 4 cangkir kopi. Yang menakjubkan adalah fakta bahwa penggunaan kafein secara rutin kendati hanya 100 mg sehari, mampu memberikan semacam relaksasi dan bisa memperbaiki suasana hati.
Kafein dalam kopi mampu memicu terbentuknya hormon kortisol. Hormon ini berfungsi menurunkan kesensitifan tubuh terhadap insulin yang menjadi kendaraan bagi glukosa darah masuk ke jaringan tubuh. Hormon kortisol akan menghambat penyerapan insulin sehingga glukosa darah yang masuk ke jaringan otak akan menurun dan memberikan efek relaksasi.
Efek yang dirasakan sehabis minum kopi sangat bergantung pada kondisi tubuh Anda. Ketika tubuh Anda lesu, secangkir kopi bisa membantu Anda bersemangat. Sedangkan ketika Anda tidak lesu, efeknya adalah membantu Anda untuk relaks.
Sekali lagi, bebaskan diri Anda dari stress dengan kafein dan relaksasi. Bagaimana bisa? Dalam buku T.E Graham, Caffeine and exercise: metabolism, endurance, and performance’ mengatakan, kafein berdosis rendah akan sedikit meningkatkan tekanan darah pada orang yang tidak biasa mengonsumsinya, sedangkan kafein dosis tinggi akan menyebabkan tekanan darah menurun drastis. Ini sama halnya jika kafein diberikan kepada orang yang tengah mengalami stres berat.
Pada 1997, sebuah penelitian mengenai kafein kembali dilakukan dan membuktikan 100 mg kafein dalam kopi atau teh akan menurunkan tingkat kecemasan dalam 30 menit setelah dikonsumsi dan bisa memberikan sedikit relaksasi pada diri kejiwaan seseorang. Kafein bisa memasok energi untuk digunakan sepanjang hari dan bisa meningkatkan motivasi untuk melakukan hal-hal produktif. Ketika tingkat kewaspadaan seseorang menjadi lebih awas dan tinggi, kafein akan membawa melampaui kurva rangsangan, sehingga seseorang akan menjadi lebih relaks.
Sebetulnya, cukup sulit mengevaluasi efek kafein itu sendiri terhadap hasil relaksasi seseorang. Karena efek kafein berbeda-beda pada seseorang. Namun pada umumnya, penggunaan kafein dosis rendah bisa dikatakan efeknya merata pada hampir semua orang yaitu menjadi relaks.
Ada perbedaan yang cukup signifikan terhadap cara kerja kafein dan relaksasi dalam kopi dan teh. Kafein dalam teh disinyalir tidak mempengaruhi kerja jantung. Kafein dalam teh bekerja pada sistem syaraf pusat yang membuat syaraf relaks. Sehingga jika Anda ragu untuk mengonsumsi kopi, Anda bisa memilih minum teh.