Pengantar
Hario V60 yang dilahirkan tahun 2005 telah menjadi ikon third wave coffee. Banyak café yang memajangnya di etalase entah hanya sebagai hiasan atau memang menyajikan menu manual brew ala V60.
Kali ini, mari kita coba menyeduh kopi dengan alat buatan Raja Gelas dari Jepang.
Alat dan Bahan
Hario V60 ukuran 1-2 cup
Filter kertas Hario
Penggiling kopi
Timbangan
Termometer
Teko leher angsa
Stopwatch
15-18 gram kopi
300-500 ml air panas
Langkah 1
Lipat filter mengikuti garis sambungan lalu taruh di dalam corong penyeduh. Letakkan corong penyeduh di atas teko saji.
Langkah 2
Timbang kopi sebanyak 15-18 gram. Disarankan untuk menimbang kopi lebih banyak 1-2 gram dari yang akan digunakan, karena seringkali berat kopi berkurang setelah digiling.
Penyeduh pour over apa pun bekerja di titik optimal saat volume kopi mencapai setengah sampai duapertiga kapasitas maksimalnya. Jika kopi terlalu sedikit penyeduhan akan cenderung under-extracted karena kurangnya volume. Jika kopi terlalu banyak, air akan mudah meluap saat proses seduh.
Langkah 3
Giling kopi. KopiDewa menggunakan tingkat kehalusan menyerupai pasir halus. Sambil menggiling mulailah memanaskan air.
Ukuran lubang bawah Hario V60 cukup besar sehingga proses seduh berlangsung cukup cepat. Hal ini dapat diimbangi dengan tingkat gilingan kopi yang agak halus agar hasil akhir tidak under-extracted.
Langkah 4
Bilas filter dengan air panas untuk menghilangkan bau dan aroma kertas. Jika corong Hario Anda berbahan gelas, keramik, atau logam, pembilasan juga membantu menghangatkan corong sehingga proses seduh lebih maksimal.
Masukkan kopi yang sudah digiling sebanyak 15 gram ke dalam filter dan corong yang sudah dibilas. Timbang ulang untuk memastikan beratnya sudah tepat. Ratakan gundukan kopi dengan menepuk-nepuk corong.
Langkah 5
Nyalakan stopwatch dan tuang air bersuhu 92 °C sebanyak 50 ml secara perlahan dan merata ke gundukan kopi lalu tunggu 30 detik agar proses blooming terjadi. Usahakan agar tetesan air tidak langsung terkena dinding filter.
Langkah 6
Setelah detik 30, tuang air secara perlahan dengan dengan gerakan spiral melingkar dari dalam ke luar. Tuang air sebanyak 70 ml dan tunggu sampai permukaan air di dripper turun sebelum tuangan berikutnya.
Putaran searah jarum jam akan menonjolkan acidity sedangkan berlawanan jarum jam akan meningkatkan body.
Langkah 7
Tuang air hingga mencapai 250ml.
Usahakan untuk menyelesaikan penyeduhan dalam 3-4 menit. Jika terlalu lama kopi cenderung menjadi lebih pahit. Jika terlalu sebentar kopi akan terasa hambar dan asam.
Langkah 8
Kopi Anda telah selesai diseduh. Jika V60 Anda berbahan plastik, segera singkirkan filter dan ampas kopi dari corong penyeduh lalu bilas corong dengan air bersih. Hal ini bertujuan agar corong tidak cepat getas dan warnanya tetap cerah. Anda boleh menunda tahapan ini jika V60 Anda berbahan gelas, keramik, atau logam.
Langkah 9
Sajikan dengan gelas kecil agar aroma dan rasa lebih terjaga.
Kopi, sebagaimana mahakarya kuliner lainnya, selalu mengandung unsur selera dan subjektivitas. Panduan yang disajikan di sini hanyalah acuan dasar yang tidak bisa lepas dari unsur tersebut. Silakan bereksperimen dengan gramasi biji, kehalusan gilingan, suhu air, waktu seduh, dan banyak variabel lain yang membuat teknik menyeduh kopi menjadi sebuah karya seni. Jangan lupa untuk berbagi resep jagoan Anda di kolom komentar.
Baca juga artikel KopiDewa tentang ulasan Hario V60.
so good…
Kang mau tanya ,
Ada faktor apa ya yg dapat membedakan antara body dah acidity pada saat menuangkan air dengan putaran yang berbeda ??
Dengan arah putaran air yang searah jarum jam, kita menyesuaikan dengan alur rusuk V60 yang memang searah jarum jam. Sehingga air lebih mudah dan cepat mengalir, menghasilkan acidity yang lebih jelas.
Dengan putaran berlawanan jarum jam, arah turunnya air pun berlawanan dengan arah rusuk V60. Waktu ekstraksi sedikit lebih lama, menghasilkan body yang lebih terasa.
mau nanya gan,
apakah ada cara agar hasil seduhan kopinya lebih bright? saya pakai metode diatas dengan suhu air 80°C, level gilingan “course sand”, dan rasio 1:12 namun hasil kopi bewarna sangat gelap (hitam) dan terlalu “bitter”, padahal kopinya light roast. sudah nyoba nurunin suhu air sampai 70°C tapi masih tetap dark..
Time brew nya brp menit kak?
Time brew nya brp menit kak?
total brew ane 2:30 kak, uda termasuk blooming 30 detik
Kopi nya brp gr kang?Coba juga kopi lain kang…
Assalamualaikum kang mau tanya sebetul nya perhitungan jumlah total air dari metode pour over ini dari titik berat kopi nol saat blooming sampai berakhir nya target total ratio dan waktu yang kita acu apa gimana ya soal nya contoh apabila kita gunakan berat kopi 15g lalu mengunakan ratio 1:15 = 225g air pada saat posisi masih dalam server dan dripper beserta berat beban kopi menunjukan berat nya sudah akurat sesuai target, namun ketika scale kita posisi kan kembali ke nol beserta gelas yang posisi nya sudah nol pada saat kita tuang kan hasil kopi dari server ke gelas itu berubah total jumlah air nya dari target yang di tetap kan keseringan nya malah lebih kurang dari 225g mohon pencerahan nya nuhun.