Mistery Beans #2
Yellow Bourbon adalah salah satu varietas kopi Arabica yang menarik. Berbeda dengan kopi pada umumnya yang berwarna merah ketika matang, buah Yellow Bourbon tetap berwarna kuning walaupun sudah mencapai tingkat kematangan sempurna.
Pada awalnya petani kopi di gunung Papandayan, Garut menganggap bahwa pohon “kopi koneng” adalah berasal dari bibit cacat atau penyakitan, sampai akhirnya mereka merasakan bahwa Yellow Bourbon mempunyai rasa yang unik dan tidak kalah dari saudaranya yang berwarna merah.
Kopi ini diproses dengan metode pengolahan Honey Klasik, di mana kulit buah kopi dikupas namun getahnya tidak dibersihkan lalu dijemur selama kurang lebih 3 minggu di dalam rumah penjemuran.
Nama Beans | Papandayan Yellow Bourbon Honey |
Origin | Papandayan, Garut, Jawa Barat |
Varietas | Yellow Bourbon |
Periode Panen | Triwulan tiga tahun 2023 |
Proses | Honey Klasik |
Lama Penjemuran | 18-21 hari di dalam rumah penjemuran |
Rekomendasi Seduh
Alat Seduh | Hario V60 |
Air Seduh | Amidis 50% + Aqua Sukabumi 50% |
Ukuran Gilingan | Medium / 400-600 µm (sedikit lebih halus daripada garam Refina) |
Suhu Air | 92 °C |
Berat Kopi | 12 gram |
Rasio Seduh | 1 : 15 (total air 200 mL) |
Pola Tuang |
Time | Volume | Speed | |
1st Pour | 00:00 | +40 mL | 3 mL / detik (tuang selama 12-15 detik) |
2nd Pour | 00:30 | +60 mL (total 100 mL) |
5 mL / detik (tuang selama 10-15 detik) |
3rd Pour | 00:50 | +50 mL (total 150 mL) |
10 mL / detik (tuang selama 5 detik) |
4th Pour | 01:15 | +50 mL (total 200 mL) |
10 mL / detik (tuang selama 5 detik) |